Sumber : Shahadat Nordin (Facebook)
Telah berbicara suara didada
tika aku mengukir senyuman manja
Daku masih teringatkan kisah silam kita bersama
tatkala DIRI keseorang menanti kerinduan pujangga
berbisik nadi kecilku
adakah penantian ini terus menyepi dan kian membeku
Wahai permata hatiku
Bilakah bisikan riang kembali menempah jiwaku
yang kini kesepian terkunci madah tuk berbicara
terkacip pintu mulut tuk bersuara
tertutup hati tuk segala cerita gembira
tergiang deruan suara sayup ditelinga
Menanti.. Bilakah terbuka kata madah pujangga
Buat diriMu
Buat diriKU
Jiwaku terus menanti
Tatkala angin kesayuan di wajahku
dipagi hari dan dimalam hari
deruan sayuan itu memanggil - manggil diriKu
yang telah lama menyepi meninggalkan diriKu
Sepi... sunyi... tiada lagi lagu untuk dinyanyi....
Maafkan daKU jika tersalah langkah
Maafkan Daku tika kita bersama
Menyembah Bumi hanya seketika
Menempah Syurga bukan sekelip mata
Teruskan perjuanganmu sehingga keakhir nyawa
Duhai Pujangga Hatiku...
Dikaulah yang satu...
MSAN ( هامبا الله )
Tiada ulasan:
Catat Ulasan